Dalam otak manusia terdapat satu triliun sel otak termasuk 100 miliar sel saraf aktif (neuron) dan 900 miliar sel lain yang merekatkan, memelihara dan menyelubungi neuron. Setiap satu dari 100 miliar neuron tersebut dapat tumbuh bercabang hingga sebanyak 20.000 cabang (dendrit).
Cabang yang seperti sebuah pohon ini berfungsi menyimpan informasi. Kehebatan lain: sel otak aktif mampu membentuk koneksi (sinapsis) dengan kecepatan luar biasa (3 miliar per detik!). Koneksi tersebut adalah kunci kekuatan otak. Salah satu cara mempertahankan koneksi yang baik tersebut adalah dengan memperhatikan asupan gizi sehari-hari, berikut adalah sepuluh besar makanan pemacu ingatan:
- Ikan: (terutama ikan air tawar seperti salem, trout, tuna, herring, makarel dan sarden) banyak mengandung lesitin (kolin), fenilalanin, asam ribonukleat, tirosin, DMAE, vitamin B6, niasin/B3, tembaga, protein, seng, asam lemak omega-3 (DHA), vitamin B12.
- Telur: mengandung fenilalanin, lesitin (kolin), vitamin B6, vitamin E.
- Kedelai: mengandung lesitin (kolin), asam glutamik, fenilalanin, vitamin E, besi, seng, protein, vitamin B6.
- Daging sapi tanpa lemak: mengandung fenilalanin, lesitin (kolin, asam glutamik, besi, seng.
- Hati ayam: mengandung tirosin, vitamin A, vitamin B1, vitamin B6, vitamin B12, protein, zat besi.
- Gandum: mengandung lesitin (kolin), asam glutamik, vitamin B6, magnesium, vitamin E, vitamin B1.
- Ayam: mengandung fenilalanin, vitamin B6, niasin/B3, protein.
- Pisang: mengandung tirosin, magnesium, potassium, vitamin B6.
- Produk susu rendah lemak: mengandung fenilalanin, tirosin, slutamin, protein, ALC, vitamin B12
- Alpukat (avocado): tirosin, magnesium.