Minggu, 03 April 2011

Hubungan Makanan dan Minuman Dengan Mengompol


Apakah saat ini anak anda masih mengompol? Apakah anda sering mendengar mitos tentang makanan atau minuman yang dapat menyebabkan anak mengompol? Apakah anda akhirnya melarang anak anda untuk mengkonsumsi makanan tersebut? Apakah anda melarang anak anda minum sesaat sebelum dia tidur?

Tahukah anda bahwa anak anak memerlukan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan mereka? Tahukah anda bahwa meskipun saat tidur, tubuh anak anda masih giat bekerja melakukan tugas metabolisme untuk pertumbuhan dan perkembangan? Melarang anak mengkonsumsi makanan yang dibutuhkan untuk tumbuh dan berkembang sangatlah tidak bijak.

Berikut beberapa fakta dan mitos tentang hubungan makanan dan minuman dengan mengompol pada anak anak.

Makanan pedas dan mengompol : Mitos.
Banyak yang menganggap bahwa makanan pedas yang dikonsumsi saat makan malam akan menyebabkan anak anak mengompol. Setelah dilakukan penelitian oleh para ahli, ternyata tidak ada hubungan yang bermakna antara makanan pedas dengan kebiasaan mengompol. Meskipun anak anak tidak diberikan makanan pedas, tetap saja dia akan mengompol di malam hari.

Mitos ini muncul akibat berkembangnya anggapan bahwa makanan pedas akan mengiritasi kandung kencing. Tetapi penemuan terakhir telah membantah pendapat tersebut.

Minuman asam dan mengompol : Mitos.
Seperti halnya makanan pedas, minuman yang rasanya asam seperti air jeruk dan sejenisnya dianggap dapat mengiritasi kandung kencing. Bila anda setuju dengan pendapat ini maka anda akan melarang anak anda mengkonsumsi minuman tersebut saat makan malam.

Faktanya, riset membuktikan bahwa tidak ada hubungan antara minuman yang rasanya asam dengan kebiasaan mengompol. Kecuali anak tersebut memang menderita alergi terhadap minuman asam.

Minuman berkafein dan mengompol : Fakta.
Semua setuju kalau minuman atau makanan yang mengandung kafein akan bersifat diuresis (merangsang kencing). Jadi, minuman atau makanan yang mengandung kafein wajib dihindari oleh mereka yang memiliki masalah mengompol terutama saat makan malam.

Meskipun anak anda tidak minum kopi bukan berarti mereka terhindar dari minuman berkafein. Teh, minuman bersoda dan minuman energi juga mengandung kafein dalam jumlah tertentu. Cokelat, makanan yang menjadi favorit anak anak juga mengandung kafein.

Bukan berarti anda melarang anak anda mengkonsumsi makanan atau minuman ini. Cuma, usahakan mereka mengkonsumsinya di pagi atau siang hari dan hindari sesaat menjelang malam.

Minum sebelum tidur dan mengompol : Fakta.
Alasannya, terlalu banyak minum air sesaat sebelum tidur akan menyebabkan kandung kencing cepat penuh. Dengan membatasi minuman, diharapkan pengisian kandung kencing akan lebih lambat sehingga cukup waktu sampai keesokan paginya.

Harap diingat bahwa sumber konsumsi air bukan hanya dari air minum tetapi juga dari makanan yang banyak mengandung kuah seperti sup, buah buahan dan sebagainya.

Tips bagi orang tua yang anaknya mengompol.
Penyebab mengompol tiap tiap anak berbeda. Jadi, sebagai orang tua anda harus mempunyai kemampuan untuk mendeteksi kemungkinan penyebab dari kebiasaan mengompol anak anda.

Anda harus mencatat setiap kali anak anda mengompol dan menganalisa kemungkinan penyebabnya.
Libatkanlah anak anda untuk menemukan penyebab dari kebiasaanya mengompol. Hal ini penting agar pada diri mereka tumbuh kemauan untuk mengendalikan kebiasaannya mengompol dan merasa bertanggung jawab terhadap kebiasaannya itu.

Jika anda memutuskan untuk melarang anak anda mengkonsumsi makanan atau minuman tertentu menjelang tidur, jangan sampai hal tersebut merupakan hukuman dari kebiasaanya mengompol.

Pada anak anak yang sudah besar, mengompol merupakan sesuatu yang sangat memalukan. Terkadang orang tua menjadi frustasi dan memarahi kebiasaan anaknya itu. Perilaku ini sangat tidak bagus sebab dengan memarahi anak anda maka secara psikologis mereka akan stress dan tertekan. Kondisi ini akan memperparah kebiasaan mengompolnya.

Menghentikan kebiasaan mengompol pada anak anak membutuhkan kesabaran ekstra dari orang tua dan kemauan dari anak anaknya.

Sumber: http://www.blogdokter.net/

Tidak ada komentar: