Selasa, 25 Januari 2011

Rahasia Buah Strawberry


Buah khas strawberry berasal dari Amerika dan dikembangbiakan dengan baik di daerah Amerika Utara untuk jenis Fragaria virginiana yang terkenal akan rasanya dan Amerika Selatan, Chile untuk jenis Fragaria chiloensis untuk ukuran besarnya. Proses persilangan sebenarnya dilakukan secara tidak sengaja di awal abad ke-18 di benua Eropa dimana kedua tepung sari dan bibit tanaman dibawa dan ditanam di daerah Brest, Perancis yang memiliki iklim tropis dengan suhu sejuk antara 20°C hingga 25°C dan memiliki tanah yang lebih subur. Hasil dari perkawinan kedua jenis tersebut adalah Fragaria ananassa yang sampai saat ini dikembangkan dengan baik menjadi bibit untuk hampir semua tanaman buah strawberry di dunia termasuk di Indonesia. Nama Fragaria diambil dari kata ”Fragans” yang artinya harum yang merujuk dari bau harum buah strawberry.

Nama Latin buah lambang cinta ini adalah Fragaria. Nama tersebut berkaitan dengan ‘fragrance’ atau ‘aroma’. Sedangkan nama strawberry sendiri konon berkaitan dengan ‘straw’ alias merang yang dipakai untuk mengalasi buah strawberry. Uniknya biji strawberry berada di bagian luar buah berbentuk sangat kecil sehingga membuat tampilan buah jadi makin solid. Aroma buah strawberry sangat harum, manis sekaligus segar karena itu buah ini sangat digemari.


Apa sih kehebatan buah Strawberry?

Buah strawberry yang tumbuh merambat ini kaya akan vitamin C, buah ini juga mengandung fitonutrient dan antioksidan yang memerangi radikal bebas. Zat antioksidan inilah yang dipercaya memberikan warna merah menggemaskan pada buah strawberry. Selain itu, seperti dilansir oleh Chetday, strawberry juga mengandung Vitamin K, mangan, Folic acid, potasium, Riboflavin, Vitamin B5, Vitamin B6, magnesium dan omega-3.


Manfaat Strawberry bagi kesehatan

Dari sisi kesehatan, kandungan nutrisi yang dimiliki Strawberry ini sangat baik untuk menyembuhkan beberapa jenis penyakit, di antaranya:

1. Arthritis

Pada kasus ini otot akan mengalami kemunduran, menjadi lebih kecil dan kering. Racun yang kemudian lebih mudah menyebar dan memenuhi ruangan pada otot. Dengan mengonsumsi Strawberry secara teratur, maka zat anti oksidan yang terkandung di dalamnya akan menekan bahaya penyempitan otot tersebut. Racun yang ada di dalam otot kemudian ditendang keluar dan perlahan otot kembali bisa bernafas dengan lega.

2. Kanker

Karena mengandung zat anti oksidan tentu saja Strawberry dapat membantu memerangi dan mencegah perkembangan sel kanker.

3. Kesehatan mata

Usia dan nutrisi mempengaruhi kondisi kesehatan mata. Namun dengan adanya zat anti oksidan yang dapat memerangi radikal bebas, tentunya penuaan dini bisa dicegah.

4. Kerusakan fungsi otak

Makanan dan lingkungan membantu penyebaran radikal bebas yang mengancam tubuh, radikal bebas tidak hanya menyebabkan penuaan dini, namun juga mengancam kondisi fungsi otak. Namun dengan adanya vitamin C dan fitonutrient tadi hal tersebut bisa dicegah.

5. Tekanan darah tinggi

Karena kandungan potasium dan zat besi, Strawberry sangat efektif menekan tekanan darah tinggi dan membuatnya lebih seimbang kembali.

6. Penyakit jantung

Karena tinggi serat, folat, vitamin C dan anti oksidan, Strawberry cukup efektif mengurangi kadar kolesterol di dalam tubuh, dan mencegah penyakit jantung.

7. Pemutih gigi

Dapat dijadikan sebagai pemutih gigi, dengan menghancurkannya kemudian di tempelkan pada gigi selama satu atau dua menit, kemudian gosok dengan sikat gigi secara menyeluruh.

8. Menghentikan Diare

Zat astringent yang terdapat di daun strawberry berkhasiat untuk menghentikan serangan diare, caranya dengan meminum tiga hingga empat cangkir air hasil rebusan daun strawberry.

Dari penjelasan tentang strawberry yang disebutkan di atas, dapat disimpulkan bahwa ternyata di balik buah strawberry yang kecil itu, tersimpan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh kita. Jadi, banyak-banyaklah mengkonsumsi strawberry ya…


Sumber: http://hidup-sehat.blogspot.com/2009/05/buah-strawberry_13.html

Pentingnya Kemasan Pangan

Saat pulang mudik dari Bogor, seperti biasa saya selalu menyempatkan membeli oleh-oleh/buah tangan atau di Jepang dikenal dengan nama omiyage. Oleh-oleh yang saya bawa biasanya adalah makanan-makanan tradisional khas Bogor dan sekitarnya. Teman-teman di lab biasanya senang sekali dibawakan oleh-oleh tersebut. Berbagai komentar selalu mereka layangkan seputar nama makanan dan bahan-bahannya, rasa, penampilan, harga, siapa yang memproduksi, dll.

Hal yang sering mereka keluhkan adalah soal penampilan. Menurut mereka, soal rasa sebetulnya tidak masalah dan bersifat relatif, artinya bisa enak atau tidak enak, walau secara umum mereka menilai makanan yang saya bawa selalu enak. Kemasan produk olahan kita masih kalah jauh jika dibandingkan dengan kemasan-kemasan produk olahan yang ada di Jepang. Kalah dari aspek penampilan (kombinasi warna yang dipilih), jenis bahan kemasan, dan label. Tampilan kemasan produk makanan di Jepang merupakan daya tarik tersendiri sehingga meningkatkan rasa ingin tahu dan mencicipi makanannya.

Baru kali ini (pulang mudik terakhir) saya mendapatkan tanggapan berbeda dari teman-teman. Omiyage yang saya bawa sekarang lebih baik kemasannya. Makanan yang saya bawa adalah keripik singkong produksi salah satu industri rumah tangga (IRT) di Bogor (lihat gambar). Dari segi rasa OK kata mereka dan penampilan-pun juga OK.

Ada sedikit kebanggaan juga akhirnya, setelah beberapa kali membawa oleh-oleh yang “ala kadarnya” dari aspek kemasan. Walaupun secara umum kendala yg dimiliki oleh IRT adalah dalam hal kemasan. Setidaknya keripik yang diproduksi oleh IRT ini, sedikit banyak memberikan bukti jika memang dengan memperbaki kualitas kemasan dapat meningkatkan pangsa pasar, mengapa aspek kemasan tidak mendapat perhatian serius semua pihak. Dalam salah satu diskusi dengan teman-teman Indonesia yg ada di PPIS terungkap adanya keluhan-keluhan yang sama dengan rekan-rekan di lab saya tentang mutu kemasan produk-produk olahan makanan tradisional kita.
Kombinasi warna (hijau, kuning, dan merah) paling tidak dapat memberikan kesan yang menarik pada keripik ini. Label kemasan juga telah tersedia, meliputi informasi gizi, bahan pembuat keripik, tanggal kadaluarsa, berat bersih, barcode, dan informasi kehalalan (yang ditunjukkan dengan label halal).

Tentang kehalalan menarik untuk dicermati, karena hal ini juga yang menjadi pertanyaan rekan-rekan saya di lab. Sedikit saya jelaskan apa itu label halal dan sitem sertifikasi di Indonesia akhirnya rekan-rekan saya dapat memaklumi adanya label halal yang ada di kemasan tersebut. Walau saya sendiri juga sempat berpikir “wah hebat juga nich IRT” pikir saya. Sepertinya manajemen IRT ini sudah menyadari aspek kehalalan dengan mencantumkan label halal (lihat gambar) yang menjadi prioritas utama pada produk-produk dengan konsumen sebagian besar adalah muslim.

Sedikit yang membuat agak menggelitik saya dan juga beberapa rekan di lab. Pencantuman tulisan “no cholesterol” (lihat gambar), padahal sebetulnya memang tidak ada kolesterol pada produk ini. Bahan baku utamanya juga adalah nabati (singkong), bahan-bahan tambahan juga semuanya berbahan baku nabati. Minyak yang digunakan untuk menggoreng juga berasal dari minyak nabati, jadi mengapa tulisan “no cholesterol” ada pada kemasan tersebut. Seharusnya produsen mengetahui, bahwa kolesterol adalah berasal dari hewani bukan dari nabati, sehingga tidak ada alasan klaim produk mereka “no cholesterol”, karena memang kenyataannya memang demikian.

Hal ini perlu kita dicermati, karena semestinya tetap mengacu kepada prinsip "benar dan tidak menyesatkan". Benar saja tidak cukup, tapi harus juga tidak menyesatkan. Pihak pemasaran sudah semestinya tidak sekedar "menjual sesuatu yang tidak/sulit dijual", tetapi harus mulai bergeser ke science-based marketing. Memberikan pelajaran atau penerangan kepada masyarakat lewat label kemasan/iklan/reklame yang ditampilkan merupakan suatu keharusan yang perlu ditekankan pada produsen.

Akhirnya industri pangan perlu menyadari dan mengambil peran penting dalam membentuk atau membina pola dan kebiasaan konsumsi yang baik bagi masyarakat. Peran strategis industri pangan ini dimulai dari jenis dan kualitas produk yang ditawarkan sampai kepada cara penawaran atau promosinya. Perlu ditekankan bahwa melalui kegiatan promosi yang didukung oleh dana yang besar, industri pangan mempunyai kekuatan yang besar pula untuk mempengaruhi (secara positif atau negatif) status gizi dan kesehatan masyarakat umum.


Sumber: http://ardiansyah.multiply.com/journal/item/24

Jumat, 21 Januari 2011

Wedang Jahe Bantu Turunkan Berat Badan

Jakarta, Saat musim hujan dan udara dingin, banyak orang suka minum wedang jahe untuk menghangatkan badan. Tak hanya itu, wedang jahe ternyata juga efektif untuk menurunkan berat badan.

Jahe masuk dalam daftar 10 besar makanan penghancur lemak di surat kabar Australia, selain jeruk, berry, alpukat, kacang-kacangan dan ubi jalar.

Jahe adalah 'edible amphetamine' yang dapat meningkatkan metabolisme sebesar 20 persen. Meningkatnya sistem metabolisme tubuh berarti dapat mempercepat proses pencernaan makanan sehingga tidak menyebabkan penumpukan lemak di tubuh.

Dilansir Livestrong, Rabu (19/1/2011), jahe dapat berfungsi melebarkan pembuluh darah dan membakar lebih cepat kalori menjadi panas tubuh dengan cara yang mirip dengan bawang putih, cabai, lada, kayu manis, mustard dan kari.

Selain itu, jahe hanya sedikit mengandung kalori, yaitu sekitar 1 kalori per gram, sehingga tidak akan berkontribusi untuk menaikkan berat badan.

Jahe yang diseduh menjadi teh jahe atau lebih dikenal sebagai wedang jahe, merupakan hidangan yang nikmat untuk dapat menurunkan berat badan.

Ada beberapa cara membuat wedang jahe, pertama dengan memasukkan parutan jahe ke dalam cangkir yang kemudian di seduh dengan air mendidih diatasnya. Cara lain dengan memasukkan irisan atau potongan jahe ke dalam panci berisi dan dididihkan hingga air berubah warna menjadi kuning keemasan.

Tak hanya menurunkan berat badan, jahe juga sudah lama dikenal sangat bermanfaat untuk kesehatan. Manfaat jahe antara lain:
  1. Meringankan mual, mulas dan diare.
  2. Mengobati radang sendi
  3. Mengobati gangguan pencernaan
  4. Meringankan efek samping kemoterapi
  5. Mencegah pembekuan darah
  6. Menurunkan kolesterol jahat

Sumber : http://health.detik.com/

Sabtu, 15 Januari 2011

Yang Berwarna Yang Disuka

Kita harus berhati hati dalam memilih makanan olahan, karena tidak jarang makanan yang dijual ternyata diolah memakai zat warna yang bukan untuk pewarna makanan. Dengan tujuan untuk menarik minat pembeli atau meningkatkan nilai jual maka tidak sedikit pihak produsen memakai atau menambahkan pewarna yang bukan untuk pangan, yang tentunya berbahaya bagi kesehatan kita sebagai konsumen.

Untuk melindungi masyarakat dari bahaya yang diakibatkan oleh zat warna tersebut Departemen Kesehatan RI telah mengatur tentang zat warna yang berbahaya ini agar masyarakat terhindar dari akibat yang merugikan.

Ada 30 jenis zat warna yang dinyatakan berbahaya bila digunakan dalam pengolahan makanan. Adapun zat warna yang dimaksud terdiri dari : 
1. Auramin 
2. Alkanet
3. Butter Yellow
4. Black 7984
5. Burn Umber
6. Chrysoindine
7. Chrysoine
8. Citrus red No.2
9. Chocolate Brown FB
10. Fast Red E
11. Fast Yellow AB
12. Guinea Green B
13. Indanthrene Blue RS
14. Magenta
15. Metanil Yellow
16. Oil Orange SS
17. Oil Orange XO
18. Oil Yellow AB
19. Oil Yellow OB
20. Orange G
21. Orange GGN
22. Orange RN
23. Orchid and Orcein
24. Ponceau 3R
25. Ponceau SX
26. Ponceau 6R
27. Rhodamin B
28. Sudan I
29. Scarlet GN
30. Violet 6B

Zat warna tersebut dinyatakan berbahaya melalui PERMENKES RI No. 239/Menkes/Per/V/85 Tentang Zat warna tertentu yang dinyatakan sebagai bahan berbahaya. Jadi bila memilih makanan dan ternyata dalam kemasan tercantum zat warna dimaksud, maka lebih baik tidak membelinya.

Rhodamin B banyak digunakan dalam sirup, terasi, lipstik yang umumnya berwarna merah. Belum lama tersiar berita melalui media elektronik bahwa jajanan anak sekolah di sebuah SD tertentu, setelah diteliti ternyata sirup yang biasa dijual mengandung Rhodamin B.

Sumber : http://http://yo3nan.student.umm.ac.id/

Jumat, 14 Januari 2011

Bahaya Telur Mentah

Beberapa hari yang lalu saya lihat acara kesehatan yang menyatakan bahwa telur mentah itu ternyata tidak baik untuk kesehatan. Hal ini tentu saja mengangetkan saya, karena dari dulu mitos yang berkembang adalah bahwa telur mentah itu bagus dan banyak vitaminnya. Bahkan walaupun rasanya tidak enak, orang-orang rela memakannya demi kesehatan. Tapi nyatanya, di acara tersebut di bilang bahwa telur mentah tidak baik karena memiliki Zat Avidin sehingga vitamin yang ada di telur tidak bisa di serap oleh tubuh.

Karena waktu lihat acaranya saya kurang fokus karena saat itu jam kerja dan saya dalam keadaan bekerja, jadi lihat acaranya hanya sekedarnya saja. Setelah itu karena saya masih penasaran saya coba cari-cari info ini di internet. Dan ternyata, memang benar Telur Mentah itu tidak baik bagi kesehatan.

Kenapa Telur mentah kurang baik bagi kesehatan?

Mengandung Avidin

Salah satunya adalah karena adanya Zat Avidin. Zat Avidin dapat juga di artikan sebagai “albumin yang lapar” yang bagi embrio ayam berfungsi sebagai pembunuh bakteri perusak (toxic) dari luar, dan juga berfungsi sebagai pelindung unsur-unsur gizi lain di dalam telur. Buruknya Avidin adalah karena Avidin mampu mengikat biotin, sehingga dapat menghambat penyerapan vitamin dan mineral oleh tubuh. Selain itu Zat Avidin juga dapat menyebabkan gejala kebotakan, dan penyakit dermatitis (Exsim = kelainan kulit yang mana kulit tampak meradang dan iritasi ). Jadi jika Ada yang makan telur terus gatal-gatal, ada kemungkinan telur yang di makan itu belum matang atau hanya setengah matang saja.

Zat Avidin dalam telur dapat dihilangkan dengan cara memanaskan telur pada suhu 18 derajat Celsius selama 5 menit, kecuali untuk telur yang telah mengalami fermentasi, seperti telur “1.000 tahun” dari Cina, yang memerlukan waktu pemanasan 18 kali lebih lama.

Mengandung Bakteri ( Terutama Bakteri Salmonela )

Salmonela adalah suatu bakteri yang dapat menimbulkan keracunan (Salmonella food poisoning), dapat menyebabkan tifus dan disentri, dengan gejala-gejala seperti mual, muntah, sakit perut, sakit kepala, kedinginan, demam, dan diare. Bakteri ini dapat menyusup ke dalam telur sewaktu telur masih dalam “kandungan”, namun yang paling sering setelah dikeluarkan, terutama apabila kebersihan kandang dan lingkungan kurang diperhatikan. Telur mentah atau telur setengah matang, yang biasanya terkandung dalam home-made mayonnaise, fla, beberapa dessert seperti chocolate mousse, tiramisu atau ice cream. Kandungan telor mentah pada makanan-makanan tersebut bisa menyebabkan ibu keracunan salmonella hingga sakit parah.

Untuk menghindari terjadinya keracunan salmonela, Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) mengharuskan melakukan pemanasan (pasteurisasi) minimal selama 3,5 menit pada suhu 56,7 derajat Celsius atau 6,2 menit pada suhu 55,5 derajat Celsius untuk putih telur, dan 6,2 menit pada suhu 60 derajat Celsius untuk telur utuh.

Mengandung Ovomucoid

Ovomucoid merupakan protein pada telur yang memiliki aktivitas antitripsin. Zat Ovomucoid dapat menyebabkan manifestasi kulit (urtikaria, gatal, merah, bengkak, papula, vesikula) dan manifestasi saluran pernapasan (batuk, wheezing). Agar Ovomucoid tidak sampai merugikan Anda sebaiknya, tidak memberi bayi dan anak, terutama yang memiliki “bakat” alergi (intrinsic allergic potency) putih telur, apalagi dalam keadaan mentah. Langkah berikutnya adalah untuk membiasakan memakan telur yang telah matang. Dengan pemanasan pada suhu 80 derajat Celsius selama 30 menit, sekitar 90% aktivitas ovomucoid dapat dihancurkan. Sedangkan pada pemanasan dengan suhu 90 derajat Celsius selama 15 menit, seluruh kekuatannya bakal hilang.

Mengandung Melamin

Masih ingatkan dengan berita beberapa minggu lalu tentang bahaya-nya piring yang terbuat dari melamin. Melamin merupakan bahan yang biasa digunakan di antaranya untuk memproduksi plastik, pupuk, dan cat. Diduga, bahan tersebut masuk telur lewat pakan yang diberikan kepada ayam. Beberapa pakar kesehatan mengatakan, dengan kadar yang sangat kecil, melamin sebetulnya tidak menimbulkan potensi bahaya. Namun, dengan kadar sebanyak itu, unsur ini disebut-sebut mampu menimbulkan batu ginjal hingga gagal ginjal.

Pasalnya, hingga saat ini belum ditemukan cara untuk menetralisasi melamin dalam telur, maka langkah yang paling tepat guna menghindarinya adalah dengan tidak mengonsumsi telur yang mengandung melamin, baik yang sudah matang, setengah matang, apalagi mentah.

Sumber :http://johanfirdaus.zo-ka01.com/

Khasiat Jagung

Selama ini jagung hanya dikenal sebagai salah satu makanan pokok bagi penduduk Indonesia. Namun ternyata jagung juga bermanfaat bagi kesehatan kita. Untuk itu, marilah kita meneliti kandungan dari jagung (Zea mays) ini.

1. Karbohidrat

2. Protein

3. Serat

4. Asam folat

5. Mineral besi, magnesium, fosfor, kalium dan kalsium

6. Vitamin B5, B12, A, C

7. Likopen

Kandungan vitamin C dan likopen di mana keduanya dikenal sebagai antioksidan membuat jagung dapat membantu menjaga kesehatan rambut dan kulit bila dikonsumsi dengan teratur. Kedua zat tadi ditambah dengan asam folat diyakini membantu penyembuhan luka pada kulit akibat penyakit cacar atau jerawat.

Cara pemanfaatan jagung untuk mengatasi jerawat adalah parut jagung muda, kemudian oleskan pada luka akibat sakit cacar atau jerawat. Biarkan sampai mongering selanjutnya diratakan.

Pada tanaman jagung terdapat rambut (Corn Silk). Rambut jagung ini ternyata juga memiliki manfaat yaitu:

1. Mengatasi gangguan buang air kecil (BAK) termasuk rasa sakit saat buang air kecil serta pembengkakan

kandung kemih.Hal ini disebabkan kandungan kalium yang tinggi sehingga mempunyai efek diuretik.

2. Mengontrol pendarahan semasa melahirkan

3. Membantu mengobati tekanan darah tinggi dan gangguan air dari dalam tubuh (oedema)

    Manfaat no 1 – 3 diperoleh dengan cara minum air rebusan rambut jagung secara teratur.

4. Menghentikan kebiasaan mengompol pada anak.

  Manfaat no 4 diperoleh dengan minum 1 cangkir teh rambut jagung sebelum tidur.

Sumber : http://infosehat09hartonoprasetyo.wordpress.com/

Makanan Olahan Pemicu Depresi

Tanpa kita sadari, banyak makanan yang kita makan sehari-hari adalah makanan olahan, mungkin karena rasanya yang lebih enak dan tidak repot menyiapkannya, serta gaya hidup instan yang menuntut semuanya lebih cepat, maka kita lebih memilih makanan olahan dibandingkan makanan segar. Namun penelitian terbaru menyebutkan bahwa mereka yang sering mengkonsumsi makanan olahan, apalagi yang mengandung lemak tinggi dan yang manis-manis beresiko memiliki tingkat depresi yang lebih besar, menurut hasil penelitian terbaru yang dipublikasikan oleh UCL (University College London), baru-baru ini.

Tim peneliti yang dipimpin oleh Dr. Tasnime Akbaraly (UCL Epidemiologi dan Public Health), memaparkan bahwa makan dengan banyak sayuran segar, buah-buahan dan ikan bisa membantu mencegah timbulnya gejala depresi pada usia pertengahan.

Penelitian yang diterbitkan British Journal of Psychiatry pada edisi November 2009, adalah yang pertama meneliti secara keseluruhan hubungan antara diet dan depresi - sebelumnya penelitian difokuskan pada efek nutrisi setiap orang.

Peneliti dari UCL meneliti 3.486 orang dengan usia rata-rata 55 tahun, dan yang bekerja di Departemen Pelayanan Masyarakat di London. Setiap peserta menyelesaikan sebuah kuesioner mengenai kebiasaan makan, dan sebuah laporan penilaian diri tentang depresi.

Para peneliti menemukan bahwa orang dengan banyak konsumsi 'makanan sehat' memiliki kemungkinan kecil mengalami gejala-gejala depresi. Sebaliknya, konsumsi tinggi terhadap makanan olahan dihubungkan dengan peningkatan kemungkinan terkena depresi.

Hubungan antara makanan dan serangan gejala depresi tidak berubah setelah para peneliti mengontrol indikator lain dari gaya hidup sehat, seperti tidak merokok, aktivitas fisik dan indeks massa tubuh.

Para penulis mengatakan: "Hasil penelitian kami menunjukkan makanan segar seperti buah-buahan, sayur-sayuran dan ikan dapat menolak timbulnya gejala-gejala depresi, sedangkan makanan olahan (seperti daging/nugget/sosis beku, mi instan, makanan kaleng, dll), coklat, pencuci mulut yang manis, gorengan, sereal olahan dan produk susu lemak tinggi akan meningkatkan kerentanan bagi masyarakat terkena depresi. "

Para peneliti mengajukan beberapa penjelasan atas temuan mereka. Pertama, tingginya antioksidan dalam buah-buahan dan sayuran memiliki efek perlindungan, dalam penelitian sebelumnya telah menunjukkan tingkat antioksidan yang lebih tinggi dikaitkan dengan risiko kecil terkena depresi. Folat, yang ditemukan dalam jumlah besar pada sayuran seperti brokoli, kubis dan bayam, serta kacang-kacangan kering seperti kacang koro dan buncis, mungkin memiliki efek perlindungan yang sama.

Kedua, makan ikan dapat melindungi terhadap depresi karena memiliki rantai asam lemak tak jenuh ganda, yang merupakan komponen utama dari selaput neuron dalam otak.

Diet 'makanan sehat' melindungi terhadap depresi karena efek kombinasi dari mengkonsumsi banyak nutrisi berbagai jenis makanan, yang lebih baik dibandingkan dengan efek dari satu jenis nutrisi saja.

Para ilmuwan mengatakan diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menjelaskan mengapa mengkonsumsi makanan olahan dikaitkan dengan risiko tinggi terkena depresi, tetapi mereka menduga itu bisa terjadi karena makanan diet olahan terkait dengan risiko tinggi penyakit jantung koroner dan peradangan, yang diketahui ada hubungan dalam perkembangan depresi.

Para peneliti menyimpulkan: "Efek merusak dari makanan olahan terhadap depresi adalah sebuah penemuan baru. Penelitian kami menunjukkan kebijakan dalam mengkonsumsi makanan sehat akan menghasilkan manfaat tambahan bagi kesehatan dan kesejahteraan, dan peningkatkan gizi makanan masyarakat yang harus dipandang sebagai sasaran potensial mencegah penyakit depresi."

Tentang penelitian: Para peserta dalam penelitian ini adalah bagian dari penelitian Whitehall II yang lebih besar,didirikan oleh Profesor Sir Michael Marmot untuk menyelidiki pentingnya kelas sosial, faktor-faktor psikososial dan gaya hidup sebagai faktor-faktor penentu penyakit dalam sebuah kelompok yang diikuti 10.308 pria dan wanita.

Sumber: http://www.erabaru.net/


Rabu, 05 Januari 2011

Kode Segitiga Dalam Botol Plastik

Berbagai bentuk, ukuran dan warna botol dapat kita temui dimana-mana, seringkali orang menggunakan berbagai jenis botol tersebut tanpa mengerti fungsi dan kegunaan botol sehingga aspek-aspek kesehatanpun diabaikan. Padahal ada beberapa botol yang bila kita gunakan baik karna jenis maupun pemakaian yang berulang-ulang dapat mengakibatkan timbulnya penyakit seperti kanker, gangguan syaraf otak, ginjal dll. Untuk itu perlu di ketahui karakteristik dan jenis botol-botol tersebut.

1. PETE atau PET.
Tanda ini biasanya tertera logo daur ulang dengan angka 1 di tengahnya serta tulisan PETE atau PET (Polyethylene Terephthalate) di bawah segitiga. Biasa dipakai untuk botol plastik, berwarna jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman lainnya. BOTOL JENIS PET/PETE ini direkomendasikan HANYA SEKALI PAKAI. Bila terlalu sering dipakai, apalagi digunakan untuk menyimpan air hangat apalagi panas, akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker) dalam jangka panjang.

2. HDPE.
Pada bagian bawah kemasan botol plastik, tertera logo daur ulang dengan angka 2 ditengahnya, serta tulisan HDPE (high density polyethylene) di bawah segitiga. Biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu, tupperware, galon air minum, kursi lipat, dan lain-lain. Botol plastik jenis HDPE memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan terhadap suhu tinggi. Merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan/minuman yang dikemasnya. Sama seperti PET, HDPE juga direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu.

3. PVC atau V.
Tertulis (terkadang berwarna merah) dengan angka 3 di tengahnya, serta tulisan V. V itu berarti PVC (polyvinyl chloride), yaitu jenis plastik yang paling sulit didaur ulang. Ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), dan botol-botol. Reaksi yang terjadi antara PVC dengan makanan yang dikemas dengan plastik ini berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan.

4. LDPE.
Logo daur ulang dengan angka 4 di tengahnya, serta tulisan LDPE. LDPE (low density polyethylene) yaitu plastik tipe cokelat (thermoplastic/dibuat dari minyak bumi), biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, dan botol-botol yang lembek. Sifat mekanis jenis LDPE ini adalah kuat, tembus pandang, Fleksibel dan permukaan agak berlemak, pada suhu 60 derajat sangat resisten terhadap reaksi kimia, daya proteksi terhadap uap air tergolong baik, dapat didaur ulang serta baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibelitas tapi kuat. Barang berbahan LDPE ini sulit dihancurkan, tetapi tetap baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini.

5. PP.
Tertera logo daur ulang dengan angka 5 di tengahnya, serta tulisan PP. Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan. Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap. Jenis PP (polypropylene) ini adalah pilihan bahan plastik terbaik, terutama untuk tempat makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Carilah dengan kode angka 5 bila membeli barang berbahan plastik untuk menyimpan kemasan berbagai makanan dan minuman.

6. PS.
Tertera logo daur ulang dengan angka 6 di tengahnya, serta tulisan PS. Biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dan lain-lain. Polystyrene merupakan polimer aromatik yang dapat mengeluarkan bahan styrene ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Selain tempat makanan, styrene juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari, karena selain berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, dan pertumbuhan dan sistem syaraf, juga karena bahan ini sulit didaur ulang. Pun bila didaur ulang, bahan ini memerlukan proses yang sangat panjang dan lama. Bahan ini dapat dikenali dengan kode angka 6, namun bila tidak tertera kode angka tersebut pada kemasan plastik, bahan ini dapat dikenali dengan cara dibakar (cara terakhir dan sebaiknya dihindari). Ketika dibakar, bahan ini akan mengeluarkan api berwarna kuning-jingga, dan meninggalkan jelaga.

7. OTHER.
Tertera logo daur ulang dengan angka 7 di tengahnya, serta tulisan OTHER. Untuk jenis plastik 7 Other ini ada 4 macam, yaitu : 
1. SAN – styrene acrylonitrile, 
2. ABS – acrylonitrile butadiene styrene, 
3. PC – polycarbonate, 
4. Nylon Dapat ditemukan pada tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga, suku cadang mobil, alat-alat rumah tangga, komputer, alat-alat elektronik, dan plastik kemasan.

SAN dan ABS memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu, kekuatan, kekakuan, dan tingkat kekerasan yang telah ditingkatkan. Biasanya terdapat pada mangkuk mixer, pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring kopi, dan sikat gigi, sedangkan ABS biasanya digunakan sebagai bahan mainan lego dan pipa. Merupakan salah satu bahan plastik yang sangat baik untuk digunakan dalam kemasan makanan ataupun minuman.

Nah dengan begitu kode botol plastik tersebut dan dampaknya terhadap kesehatan perlu diwaspadai penggunaannya agar tidak sampai salah pemakaian sehingga berdampak merugikan terhadap kita.


Sumber : http://immppg.blogspot.com/

Selasa, 04 Januari 2011

Lima Jenis Makanan Untuk Atasi Patah Hati


             Patah Hati berpotensi kuat merusak semangat hidup. Tak jarang mereka yang mengalaminya terlihat murung dan menutup diri. Dalam kondisi ini, sebagian memilih makanan sebagai pelarian. Benarkah cara ini efektif mengembalikan suasana hati?

Memang belum ada studi yang meneliti tentang makanan 'penyembuh' luka patah hati. Tapi, sejumlah ahli gizi tak bisa mengabaikan jenis makanan tertentu seperti es krim, cokelat, atau hidangan pesta yang menjadi incaran mereka yang patah hati.

"Pascaperpisahan, mengonsumi makanan yang bisa membuat suasana hati menjadi lebih baik itu seolah menjadi penting," kata ahli gizi Stephanie Clarke, seperti dikutip dari laman Shine.

Namun, menurut Clarke, makanan dengan kalori ekstra yang memicu kenaikan berat badan seperti es krim, cokelat, keripik, adalah pilihan yang salah. "Makanan tersebut hanya membuat suasana hati makin buruk,” ujarnya.

Clarke memberi pilihan sejumlah makanan sehat yang bisa membantu mengembalikan energi positif dalam tubuh. Makanan yang bisa membuat tubuh bersemangat tanpa gemuk itu antara lain,

  • Sup Sayur

Ini salah satu makanan hangat yang dapat menenangkan suasana hati mereka yang tengah mengalami kesedihan akut. Mengonsumsi satu mangkuk sup sayur hangat diyakini bisa mengembalikan semangat yang hilang.

  • Cokelat panas

Aduk cokelat hitam dalam secangkir susu panas tanpa lemak. Susu kedelai atau susu almond bisa menjadi pilihan karena mengandung protein dan kalsium. Kandungan zat dalam cokelat juga bisa membuat mood lebih stabil.

  • Cabai Turki

Kandungan protein dan serat dari cabai sangat baik untuk memperbaiki suasana hati. Rasa pedas yang ditimbulkannya bisa menimbulkan kehangatan.

  • Yogurt

Yogurt bisa menjadi pilihan pengganti es krim. Campurkan buah dan sirup ke dalam yogurt untuk memancing semangat di awal hari.

  • Teh
    Ubah kebiasaan minum kopi saat stres dengan teh. Penelitian University College London, Inggris, menunjukkan, minum teh hitam empat kali sehari selama enam minggu mengurangi hormon kortisol pemicu stres. Sedangkan teh hijau mengandung theanin, yang meningkatkan relaksasi di otak.

Sumber : http://www.carazone.net/

Fakta Tentang Cokelat

Dapat dipastikan bahwa semua orang di Indonesia mengenal cokelat. Namun, tidak sedikit masyarakat Indonesia yang buta mengenai fakta tentang cokelat. Padahal jika fakta-fakta tersebut diketahui, cokelat dapat dimanfaatkan lagi dengan optimal. Berikut beberapa fakta tentang cokelat:

  1. Pohon cokelat pertama kali diolah oleh suku Maya.
  2. Zat terbanyak yang terkandung dalam coklat adalah theobromine. Zat ini dapat menstimulasi jaringan saraf dan jantung yang membuat tubuh terjaga dan bersemangat. Theobromine juga dapat meredakan batuk.
  3. Cokelat mengandung phenylethylamine yang berfungsi membantu penyerapan dalam otak dan menghasilkan dopamine yang akan menyebabkan perasaan gembira, meningkatkan rasa tertarik dan dapat menimbulkan perasaan jatuh cinta.
  4. Cokelat memiliki kandungan antioksdan yang lebih banyak dari teh hijau.
  5. Cokelat mengandung Fenol yang dapat mengurangi kolesterol pada darah sehingga dapat mengurangi risiko terkena serangan jantung, mencegah timbulnya kanker dalam tubuh,serta mencegah terjadinya stroke dan darah tinggi.
  6. Kandungan lemak pada coklat kualitas tinggi terbukti bebas kolesterol dan tidak menyumbat pembuluh darah.
  7. Cokelat dapat mengurangi efek PMS pada wanita karena mengandung magnesium yang tinggi.
  8. Cokelat mengandung vitamin A, vitamin B1, vitamin C, vitamin D, dan vitamin E, zat besi, kalium dan kalsium.
  9. Cokelat dapat mencegah penuaan dini karena mengandung antioksidan dan katekin.
  10. Hindari makan produk cokelat yang memiliki kandungan gula tinggi, tapi pilih lah yang mengandung biji coklat atau kakao yang tinggi. Semakin tinggi kandungan biji cokelatnya maka akan semakin bermanfaat cokelat tersebut.

Sumber: http://www.beritaterkinionline.com/

Baru Tahu (Edisi Januari 2011)

Fresh apples float because they contain 25% air. @MencobaBelajar
***
Suku Maya senang minum cokelat panas yang ditambahkan cabai dan jagung. @MencobaBelajar
***
Sup sudah dikenal oleh manusia sejak 6000 tahun SM dan sup pertama yang dibuat manusia adalah sup kuda nil. @MencobaBelajar
***
Daging dan susu adalah makanan/minuman paling buruk untuk manusia. Manusia seharusnya hanya minum susu manusia sebagaimana anak sapi yang juga hanya minum susu sapi. Bahkan, susu dapat menjadi penyebab penyakit osteoporosis. http://www.dagingsapi.co.cc/
***
Tiwul dan gatot instan ini dapat disimpan selama kurang lebih satu tahun. http://kulinerkita.multiply.com/
***
Cokelat mengandung phenylethylamine yang berfungsi membantu penyerapan dalam otak dan menghasilkan dopamine yang akan menyebabkan perasaan gembira, meningkatkan rasa tertarik dan dapat menimbulkan perasaan jatuh cinta. http://www.beritaterkinionline.com
***
Terlalu banyak makan juwet, tanin yang kita telan akan mengganggu juga, karena ia bersifat astringen (mengerutkan) saluran kencing, lalu menghambat pengeluarannya. http://kimia.unp.ac.id/
***
Buah nenas yang asam manis, asam karena vitamin C dan manisnya karena glukosa dan sedikit fruktosa. Disamping itu juga mengandung bromelin, sejenis enzim pemecah protein. Sifat pemecah protein inilah yang digunakan untuk melunakkan daging yang alot. http://kimia.unp.ac.id/

Tahukah Anda tentang Jengkol?

Bulat gepeng, kulit tipis kecoklatan dan berbau. Inilah gambaran yang bisa mendeskripsikan jengkol. Jenis buah polong-polongan yang mungkin tidak dimasukan dalam daftar nama sayur, karena keberadaannya kadang diacuhkan karena berbau. Sebab hanya kalangan tertentu yang mengkonsumsi jengkol sebagai bahan lauk untuk dimakan. Alasannya simple saja jika ditanyakan kenapa tidak suka jengkol? Dengan spontan orang akan menjawab karena 'bau', tidak hanya bau napas saja yang akan menggangu, tapi hasil pembuangan akhir pada air seni pun akan bau, jadi menimbulkan polusi udara yang amat sangat mengganggu penciuman, apalagi bagi mereka yang tidak ikut mengkonsumsinya.

Banyak cara untuk mengkonsumsi jengkol, selain di semur atau di rendang, jengkol muda bisa untuk lalapan. Meski baunya menggangu penciuman namun bagi sebagian orang yang mengkonsumsi jengkol, bau dan rasa jengkol begitu khas dan enak. Bahkan pada rumah makan tertentu jengkol dijadikan menu utama yang dijajakan, misalnya, nasi uduk khas betawi, pasti akan tertulis dalam menu, nasi uduk semur jengkol. Ini sudah khas bagi sebagian penggemar jengkol. ya meski sesekali pada akhir minggu memanjakan lidah mereka dengan semur jengkol atau lalapan lalapan jengkol.

Di balik bau yang ditimbulkan jengkol, ternyata terkandung manfaat yang berguna bagi kesehatan. Ini hanya masukan saja, bukan doktrin yang mengharuskan Anda untuk percaya dan mengikuti agar mengkonsumsi jengkol pula, tapi hanya sekedar Anda tahu bahwa ada khasiat dibalik sayuran polong berbau ini.

Kaya Zat Gizi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jengkol juga kaya akan karbohidrat, protein, vitamin A, vitamin B, fosfor, kalsium, alkaloid, minyak atsiri, steroid, glikosida, tanin, dan saponin. Kandungan vitamin C pada 100 gram biji jengkol adalah 80 mg, sedangkan angka kecukupan gizi yang dianjurkan per hari adalah 75 mg untuk wanita dewasa dan 90 mg untuk pria dewasa.

Vitamin C sangat dibutuhkan tubuh untuk meningkatkan imunitas tubuh. Vitamin C juga banyak hubungannya dengan berbagai fungsi yang melibatkan respirasi sel dan kerja enzim yang mekanismenya belum sepenuhnya dimengerti.

Di antaranya, peran vitamin C adalah: (1) oksidasi fenilalanin menjadi tirosin, (2) reduksi ion ferri menjadi ferro dalam saluran pencernaan, sehingga besi lebih mudah untuk diserap, (3) melepaskan besi dari transferrin dalam plasma agar dapat bergabung ke dalam ferritin (simpanan besi) jaringan, (4) pengubahan asam folat menjadi bentuk yang aktif, yaitu asam folinat, serta (5) berperan dalam pembentukan hormon steroid dari kolesterol

Tinggi Kalsium
Jengkol merupakan sumber protein yang baik, yaitu 23,3 g per 100 g bahan. Kadar proteinnya jauh melebihi tempe yang selama ini dikenal sebagai sumber protein nabati, yaitu hanya 18,3 g per 100 g. Kebutuhan protein setiap individu tentu saja berbeda-beda. Selain untuk membantu pertumbuhan dan pemeliharaan, protein juga berfungsi membangun enzim, hormon, dan imunitas tubuh. Karena itu, protein sering disebut zat pembangun.

Protein juga memberikan efek menenangkan otak. Protein membantu otak bekerja dengan cepat dalam menerima pesan. Bagi anak-anak, protein sangat berperan untuk perkembangan tubuh dan sel otaknya. Pada orang dewasa, apabila terjadi luka memar dan sebagainya, protein dapat membangun kembali sel-sel yang rusak.

Jengkol cukup kaya akan zat best, yaitu 4,7 g per 100 g. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia. Gejala-gejala orang yang mengalami anemia defisiensi zat besi adalah kelelahan, lemah, pucat dan kurang bergairah, sakit kepala dan mudah marah, tidak mampu berkonsentrasi, serta rentan terhadap infeksi. Penderita anemia kronis menunjukkan bentuk kuku seperti sendok dan rapuh, pecah-pecah pada sudut mulut, lidah sulit menelan.

Remaja, wanita hamil, ibu menyusui, orang dewasa, dan vegetarian adalah yang paling berisiko untuk mengalami kekurangan zat besi. Di dalam tubuh, besi sebagian terletak dalam sel-sel darah merah sebagai heme, suatu pigmen yang mengandung inti sebuah atom besi.

Jengkol juga sangat baik bagi kesehatan tulang karena tinggi kandungan kalsium, yaitu 140 mg/ 100 g. Peran kalsium pada umumnya dapat dibagi menjadi dua, yaitu membantu pembentukan tulang dan gigi, serta mengatur proses biologis dalam tubuh.

Keperluan kalsium terbesar adalah pada saat masa pertumbuhan, tetapi pada masa dewasa konsumsi yang cukup sangat dianjurkan untuk memelihara kesehatan tulang. Konsumsi kalsium yang dianjurkan pada orang dewasa adalah 800 mg per hari.

Kandungan fosfor pada jengkol (166,7 mg/100 g) juga sangat penting untuk pembentukan tulang dan gigi, serta untuk penyimpanan dan pengeluaran energi. Dengan demikian, sesungguhnya banyak manfaat yang diperoleh dari mengonsumsi jengkol. Namun, konsumsi jengkol dapat memberikan efek bau tak sedap, baik pada saat bernapas maupun pada saat buang air besar dan air kecil. Berdasarkan penelitian Soemitro (1987), senyawa aktif dalam kulit halus buah cenderung menunjukkan efek penurunan kadar gula darah yang besar sehingga baik untuk penderita diabetes.

Bagi Anda yang sama sekali belum pernah mengkonsumsi jengkol mungkin tidak terlalu menganggap penting dan peduli, tapi bagi Anda pernah makan atau bahkan penggemar buah polong ini, nampaknya Anda perlu mengetahui manfaatnya.

Cara Mengurangi Bau Jengkol
- Rendam jengkol beberapa saat sebelum memasaknya
- Jika ingin kandungan bau agak berkurang, memarkan jengkol setelah direbus setengah matang, dan
rendam kembali agar kandungan bau berkurang.
- Makan timun setelah Anda makan jengkol
- Banyak-banyak minum air putih

Sumber: http://www.KabariNews.com/