Kamis, 09 Desember 2010

Permen Multivitamin Wolly: Wortel Jelly

Pemanfaatan hasil panen pertanian wortel selain untuk sayuran juga dikembangkan untuk permen multivitamin. Permen multivitamin berbahan dasar wortel ini memiliki peluang pasar yang menjanjikan terutama untuk makanan suplemen bagi anak-anak yang terkadang sulit mengkonsumsi wortel dalam bentuk sayuran, hasil pengolahan permen wortel menjadi primadona inovasi dibidang ketahanan pangan karena permen wortel memiliki keawetan untuk konsumsi yang tahan lebih lama.

Untuk lebih jelasnya siaran IPTEK VOICE , Senin 19 Juli 2010, pukul 08.30 – 09.00WIB mengulas Permen multivitamin Wolly: Wortel Jelly oleh Dr. Eko Marsyahyo, SPMMC Peneliti Utama dari Institut Teknologi Nasional (ITN) – Malang

Eko menjelaskan hasil panen wortel yang rata-rata mencapai 7500 ton/300 ha lahan di daerah Bumiaji Kotamadya Batu – Malang belum semuanya terserap dan terkadang cepat mengalami pembusukkan karena penetrasi pasar sayur-mayur melibatkan kegiatan ekonomi luar daerah yang memerlukan waktu pengiriman yang lama. Usaha permen wolly menjadi alternative baru bagi para petani wortel untuk menghasilkan nilai tambah dan memanfaatkan hasil panen yang over capacity yang pada masa panen harga wortel relatif rendah sekitar Rp.200-350/kg wortel mengandung vitamin A dan banyak dimanfaatkan sebagai olahan sayuran. Inovasi hasil olahan wortel menjadi permen multivitamin dan sekaligus mineral menghasilkan kandungan kaya vitamin A, B dan C serta mineral berupa Natrium, Kalium, Kalsium, Protein dan Karbohidratyang dibutuhkan oleh tubuh.Hasil olahan wortel dalam bentuk sari wortel dan campuran ekstrasi putih telur yang diolah melalui proses kimia yang terkontrol mampu mengoptimalkan kandungan vitamin dan mineral yang secara terpadu menjadi unsur penting bagi kesehatan tubuh. Diversifikasi produk wortel menjadi permen multivitamin dan mineral akan memberikan nilai tambah produk hasil panen wortel di daerah-daerah penghasil wortel.

Produk-produk inovasi di bidang agrofood menjadi kebijakan ke depan untuk mengeksplorasi sumber daya yang melimpah melalui inovasi-inovasi bahan makanan yang berkualitas dan menjadi peluang pasar yang baru baik di dalam dan luar negeri. Selain permen wolly, hasil olahan wortel bisa dikembangkan untuk derivatif lainya seperti sirup multivitamin, saus dan suplemen food lainnya. Selain itu, limbah wortel seperti daun dan kupasan kulit dapat dijadikan pakan ternak berkualitas. Hasil panen wortel pada masa tanam 4 bulan yang rata-rata mencapai 7500 ton/300 ha lahan di daerah Bumiaji Kotamadya Batu belum semuanya terserap dan terkadang cepat mengalami pembusukkan karena penetrasi pasar sayur-mayur melibatkan kegiatan ekonomi luar daerah yang memerlukan waktu pengiriman yang lama.

Proses produksi relatif sederhana dan murah tetapi kualitas produk wolly ini masih perlu ditingkatkan terutama kontrol daripada komposisi yang tepat untuk konsumsi anak-anak dan dewasa sehingga perlu menjalin kerjasama dengan unit kontrol kualitas makanan atau BPOM dan pelaku riset dan industri makanan/minuman terkait.


Sumber : http://www.ristek.go.id/

Tidak ada komentar: