Jumat, 31 Desember 2010

Mengapa Cabai Pedas?

Ada orang yang makan dengan kecap ataupun sambal yang diberi gula. Katanya kalau makan dengan cabe itu pedas. Cabe itu bikin sakit perut, dan bisa-bisa bikin mencret. Itu kalau dikonsumsi secara berlebihan. Tapi ada juga lho, orang yang nggak bisa makan tanpa cabe. Ya, makan jadi nggak enak gitu. Saking doyannya sama cabe, nasinya merah diselimuti cabe. Tapi anehnya lagi perutnya malah gak sakit dan tenang-tenang aja.

Meskipun rasa cabe memang pedas, namun cabe sangat penting juga. Karena cabe mengandung vitamin dan mineral. Nah, mengapa rasa cabe itu pedas? Tentunya ada yang membuat cabe itu pedas. Zat yang membuat rasa cabe itu pedas dinamakan capsaicin (capsaicin oil). Capsaicin bersifat seperti minyak, dan ‘membakar’ sel-sel pengecap di lidah saat kita makan cabe, nah itulah yang dinamakan rasa pedas. Rasa pedas yang tertinggi terdapat pada ‘urat’ putih tempat melekatnya biji. karena pada urat itulah karena di situlah Capsaicin di hasilkan. Bagimana membuat rasa pedas itu hilang? salah satu caranya yaitu dengan membuang biji cabe. Biji juga menghasilkan Capsaicin yang konsentrasinya tinggi.

Meski pedas, banyak orang gemar makan cabai. Bahkan sebagian orang merasa akan belum lengkap jika blm disertai dengan sambal. Konon, rasa pedasnya meninbulkan ketagihan. “Tidak ada zat dalam cabai yang menimbulkan ketagihan. Ketagihan muncul karena kebiasaan saja” kata Siti Nurhidayati R. SKM MKes, dosen akademi Gizi Surabaya.

Apa yang membuat cabai terasa pedas hingga menimbulkan sensasi makan tersendiri? Biang keladinya Capsaicin. Bahan ini tersimpan dalam “urat” putih cabai, tempat melekatya biji. jadi kalau ingin mengurang rasa pedas pada masakan, buang bagian dalam cabai dan gunakan saja kulitnya.

Sekarang udah tau kan alasan mengapa “Cabai” rasanya pedassss? Meski kelihatannya remeh,tapi ternyata penting juga buat kamu tau Lho….

Sumber : http://aneukinskom08.blogspot.com/2009/04/kenapa-cabai-pedas/


Tidak ada komentar: